1. Waktu shalat ‘ied dimulai dari matahari setinggi tombak sampai
waktu zawal (matahari bergeser ke barat. Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad
mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan
shalat ‘Idul Fithri dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha. Ibnu
‘Umar yang sangat dikenal mencontoh ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam tidaklah keluar menuju lapangan kecuali hingga matahari
meninggi.”
2. Tempat pelaksanaan shalat ‘ied lebih utama (lebih afdhol)
dilakukan di tanah lapang, kecuali jika ada udzur seperti hujan. (HR.
Bukhari dan Muslim)
3. Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat shalat seperti praktek
Ibnu ‘Umar. Lalu berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik
sebagaimana yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat
Zaadul Ma’ad, 1/425)
4. Makan sebelum keluar menuju shalat ‘ied khusus untuk shalat ‘Idul Fithri (HR. Ahmad, hasan).
5. Bertakbir ketika keluar hendak shalat ‘ied (As Silsilah Ash Shahihah no. 171).
6. Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda (HR. Bukhari).
7. Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak memakai kendaraan kecuali jika ada hajat (HR. Ibnu Majah, hasan).
8. Tidak ada shalat sunnah qobliyah dan ba’diyah ‘ied (HR. Bukhari dan Muslim).
9. Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke tempat shalat,
beliau pun mengerjakan shalat ‘ied tanpa ada adzan dan iqomah. Juga
ketika itu untuk menyeru jama’ah tidak ada ucapan “Ash Sholaatul
Jaam’iah.” Yang termasuk ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah tidak melakukan hal-hal semacam tadi. (Zaadul Ma’ad)
Tuntunan Sebelum Shalat ‘Ied
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : http://santdres.blogspot.com/.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment