Dalam suatu riwayat disebutkan : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam biasa keluar hendak shalat pada hari raya ‘Idul Fithri, lantas
beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak
dilaksanakan. Ketika shalat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari
bertakbir.” [Dikeluarkan dalam As Silsilahh Ash Shahihah no. 171.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa riwayat ini shahih.]
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah berangkat shalat ‘ied (Idul Fithri dan Idul Adha)
bersama Al Fadhl bin ‘Abbas, ‘Abdullah bin’Abbas, ‘Ali, Ja’far, Al
Hasan, Al Husain, Usamah bin Zaid, Zaid bin Haritsah, dan Ayman bin
Ummi Ayman, mereka mengangkat suara membaca tahlil (laa ilaha
illallah) dan takbir (Allahu Akbar).” [Dikeluarkan oleh Al Baihaqi
(3/279). Hadits ini hasan. Lihat Al Irwa’ (3/123)]
Di antara lafazh takbir adalah,
“Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar,
Allahu akbar wa lillahil hamd (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar,
tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar selain Allah,
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya)”
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa lafazh ini dinukil
dari banyak sahabat, bahkan ada riwayat yang menyatakan bahwa lafazh
ini marfu’ yaitu sampai pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syaikhul Islam juga menerangkan bahwa jika seseorang mengucapkan
“Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar“, itu juga diperbolehkan.
Bertakbir ketika keluar hendak shalat ‘ied
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : http://santdres.blogspot.com/.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment